
Sobat Jipmania, jika melihatnya sekilas, kemungkinan besar Anda akan menduga kendaraan ini adalah Daihatsu Taft seperti yang sering kita temui di Indonesia. Namun jika diperhatikan detail, lha kok emblem merk yang tercantum pada bagian adalah Toyota. Hayoo pada penasaran kan ini Toyota apa ? :v .
Ini adalah Toyota Blizzard yang merupakan produk kerjasama antara Toyota dan Daihatsu, yah semacam produk Avanza dan Xenia, Dinana Toyota Blizzard juga punya kembaran dengan merk Daihatsu yaitu Daihatsu F50 (Taft Kebo). . Kendaraan small cross country 4×4 ini diluncurkan pada bulan April tahun 1980 sebagai respon Toyota atas meningkatnya permintaan pasar domestik Jepang terhadap kendaraan 4WD pada saat itu. walaupun Toyota sudah punya FJ Series di segmen kendaraan 4wd. Meski menggunakan emblem Toyota, tetapi proses perakitan kendaraan tetap dilakukan oleh di pabrik Daihatsu Jepang.

Toyota Blizzard First Generation (1980-1984)
Generasi pertama Toyota Blizzard (LD10) yang diproduksi pada tahun 1980 hingga 1984 menggunakan basis Daihatsu Taft F50. ditenagai dengan mesin Diesel Toyota type-L 4 silinder OHC berkapasitas 2.2-liter yang menghasilkan tenaga 71 horse power, dipadukan dengan transmisi manual 4-percepatan, 2-speed transfer case. Sementara kembarannya Daihatsu Taft F50 menggunakan mesin Diesel DG berkapasitas 2500cc.
Karena dibangun dengan basis Daihatsu Taft, maka Toyota Blizzard juga memiliki dua varian body untuk Toyota Blizzard LD10, yaitu soft-top dan hard-top. pilihan body, Hard Top dan Soft Top. Tipe soft-top memiliki 2 pilihan pintu – kanvas atau pintu dari plat.
Mengacu pada Daihatsu Taft Hunter pada tahun 1981 diluncurkan juga varian LD10 yang menggunakan atap FRP (fibre reinforced plastic) dilengkapi dengan tilt-up sunroof . tahun ‘82, LD10 atap FRP – yang dianggap sebagai model teratas diupdate dengan transmisi manual 5-percepatan.
Toyota Blizzard Second Generation (1984-1990)

Toyota Blizzard (LD20) generasi kedua keluar pada tahun 1984 dengan pilihan tipe soft-top dan hard-top. Model ini tampil dengan desain bodi yang lebih stylish yang berasal dari Daihatsu Rugger (F70). Berbeda dengan pendahulunya, tidak tersedia Toyota Blizzard LD20 dengan versi atap FRP.
LD20 menggunakan mesin Diesel Toyota 2-L berkapasitas 2.4-liter yang menghasilkan tenaga 82 hp. Mulai tahun ’85 mesin 2-LT turbo diesel yang lebih bertenaga (96 hp) juga dipasang pada Toyota Blizzard LD20. Semua versi LD20 menggunakan transmisi manual 5-percepatan dengan 2-speed transfer case.

Sejumlah penyempurnaan juga dilakukan pada tahun tersebut, diantaranya adalah panel interior dirancang dengan desain yang lebih layak sebagai kendaraan penumpang dan jok penumpang yang telah dilengkapi dengan headrest. Pada bagian suspensi, LD20 kini telah menggunakan per daun yang lebih lembut agar terasa lebih nyaman dikendarai dengan 3-stage adjustable shockbreaker, juga dilengkapi freewheel hubs dan steering damper sebagai kelengkapan standar. Sementara itu limited-slip differential (LSD) dan mechanical winch menjadi opsional.
Pada tahun ’87 sejumlah perubahan minor dilakukan pada tampilan eksterior, seperti penggunaan velg alloy dengan desain yang lebih mewah, penggantian headlamp menjadi bentuk kotak dan bemper yang lebih besar. Setelah berjalan selama 10 tahun, produksi Toyota Blizzard akhirnya dihentikan pada April 1990. (Toyota-Global, JapanClassic)
source :
otoschnell.com
bener2 mirip taft, ini khusus domestik jepang ya?
https://ngamenrider.wordpress.com/2017/07/11/spyshots-royal-enfield-himalayan-fi-di-india/
LikeLike
Yap untuk domestik jepang mas
LikeLike