Memahami Perbedaan Over Axle dan Under Axle

Sobat jipmania, meskipun bantingannya dianggap keras, namun hingga kini per daun masih banyak digemari oleh para offroader, hal ini dikarenakan per daun memiliki durabilitas yang sangat tinggi, selain itu konstruksinya pun simpel, sehingga kalau terjadi kerusakan mudah untuk diperbaiki.

Untuk pemasangan per daun, ada dua sistem yang bisa dipakai yaitu Over Axle dan Under Axle , mungkin sobat jipmania sudah sering mendengar kedua istilah ini namun belum mudeng, nah kali ini akan jipmania jabarkan keduanya berserta kelebihan dan kekurangannya masing masing .

Over axle 
untuk system “over axle ” per daun diikat disebelah atas pipa gardan, jenis per yang digunakan disini agak lebih lurus disbandingkan dengan per yang digunakan di under axle, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini

overslung-axle_setup.jpg
Over Axle

keuntungan dari system over axle ini ialah ruang celah dibawah gardan menjadi tinggi dan luas sehingga kendaraan menjadi gampang melangkahi gundukan atau Lumpur yang dalam, juga gerakan dari gardan mundur atau maju bila per sedang bergerak tidak banyak sehingga tidak akan mengganggu as kopel, disamping itu traveling yang diperoleh juga akan lebih banyak dimana posisi gardan dapat bergerak naik atau turun dengan jarak yang sama, hal ini juga menyebabkan effect independensi dari system suspensi menjadi lebih baik.

Kelemahan dari over axle ialah kendaraan mengalami gejala limbung pada saat menikung atau pada saat melalui jalan yang miring sehingga untuk mengatasinya ada yang melengkapi dengan stabilizer.

Under axle 
Untuk sistem Under Axle , per daun diikat disebelah bawah pipa gardan, jenis per yang digunakan disini agak lebih melengkung, kelebihan dari sistem ini ialah handling yang lebih baik karena gejala limbung hampir tidak ada sehingga penasangan stabilizer tidak diperlukan.

underslung_axle_clearance.jpg
Under Axle

kelemahan dari system iniadalah indepensi berkurang karena gardan hanya bergerak lebih banyak keatas. Karena bentuk per yang lebih melengkung maka gerakan gardan maju dan mundur pada saat per diberi beban akan lebih banyak sehingga sambungan kopel juga harus dapat bermain banyak untuk mengatasinya. Juga karena posisi per yang dibawah pipa gardan maka ground clearance juga menjadi lebih sedikit sehingga agak sulit melangkahi gundukan yang tinggi.

Demikian pembaca semua, penjabaran dari istilah “Over Axle dan Under Axle” semoga memeberi pencerahan bagi kita semua 😀 .

source : http://sjpekanbaru.blogspot.com