Sejarah Suzuki Jimny Part III : Suzuki Jimny LJ50/SJ10/Jimny 550

Dear pembaca semua, meskipun penjualan Jimny LJ10 dan Jimny LJ20 sangat sukses di pasaran Jepang, tetapi sayangnya hanya sedikit yang diekspor.  Suzuki merasa perlu untuk membenamkan mesin yang lebih besar dan bertenaga, agar mampu bersaing dengan kompetitor lain di pasar ekspor, dari kebutuhan inilah maka kemudian lahir Suzuki Jimny LJ50.

Karena dibuat untuk pasar ekspor, maka Jimny LJ50 tidak terkena limitasi kapasitas mesin dan dimensi body seperti regulasi KeiCar ,  Suzuki kemudian membenamkan mesin bensin 2 tak  yang lebih besar berkapasitas 550 cc. berbeda dengan konstruksi mesin LJ10 dan LJ20 yang masih menggunakan 2 silinder, mesin ini sudah mengaplikasikan 3 silinder. Tenaga pun meningkat tajam menjadi 33PS @5,500rpm dan torsi maksimal 38,5 nm@3500 rpm. Pendinginan mesin lebih advance dengan penggunaan radiator, tidak lagi berpendingin udara seperti Jimny LJ10.

Dimensi kabin menjadi lebih lapang, karena ban serep kini diletakkan di belakang kabin, tidak lagi di belakang jok pengemudi, keistimewaan lainnya adalah Jimny LJ50 juga sudah dilengkapi dengan optional PTO (Power Take Of) berkekuatan 500 kg.. tentunya ini menjadi nilai lebih karena Jimny menjadi semakin fungsional, selain untuk winch, pto ini juga dapat digunakan untuk pengoperasian alat alat lain seperti alat las, mesin potong,   pompa air, dll..

Bobot yang ringan dipadu dengan mesin yang irit bertenaga membuat Jimny LJ50 cepat populer di kalangan pecinta fun off road.. Jimny LJ50 pun sangat laris terjual, hingga 3x lipat di pasaran dunia, dibandingkan dengan pendahulunya Jimny LJ10 dan LJ 20 .. Untuk pasaran jepang sendiri Jimny LJ 50 lebih dikenal dengan sebutan Jimny SJ10/Jimny55 ..