Dear pembaca semua, pada tahun 1950an Suzuki terkenal sebagai salah satu pembuat mobil kecil (keicar) yang terkemuka di jepang, keicar sendiri adalah salah satu program dari pemerintah jepang untuk mempopulerkan mobil pasca perang dunia dua, mobil yang masuk kategori keicar harus memenuhi standar yang diterapkan pemerintah Jepang, baik dimensi maupun kapasitas mesin.. miriplah dengan program LCGC pemerintah Indonesia, sebagai stimulan pemerintah Jepang kemudian memberikan pajak yang lebih murah pada mobil jenis ini, seiring pasar keicar yang tumbuh Pesat, Suzuki kemudian mempunyai ide untuk membuat keicar berspesifikasi 4×4 yang mirip dengan “jeep”. Produk keicar 4×4 ini lah yang kemudian dijual dengan nama Suzuki Jimny..

Lucunya lagi, ternyata Suzuki Jimny desain awalnya bukanlah milik Suzuki Lhoo, tetapi milik Hopestar Motor, Hopestar Motor sendiri merupakan salah satu pabrikan mobil kecil di Jepang, Cerita berawal ketika Hopestar mengembangkan kendaraan 4×4 bernama HopeStar ON360, Hopestar ON360 mulai dikembangkan tahun 1967, mobil berkapsitas 2 penumpang ini dibuat dengan menggunakan banyak part dari Mitsubishi, baik itu mesin, gardan, ban dan peralatan mekanikal lainnya. setelah diuji secara intensif di berbagi medan akhirnya Hopestar On360 mulai dijual pada tahun 1968..

Sayang sekali ternyata HopeStar ON360 tidak terlalu sukses di pasaran, tercatat hanya 15 unit mobil yang terjual, padahal HopeStar motor sudah terlanjur memesan 100 unit mesin me24 dari Mitsubishi, ditengah kondisi sulit akhirnya HopeStar Motor menjual desain ON360 ke pabrikan Suzuki Motor.
Model: HopeStar ON360 Dimensions (LxWxH): 2995x1295x1765mm Engine: Mitsubishi ME24, 2 cylinders, 2-stroke, 359cc, air-cooled Max.power/max.torque: 21PS @5500rpm / 3.2kgM @ 3500rpm Transmission: 4MT, Part-Time 4WD Weight: 620 kg |
Model: LJ10/Jimny 360/Brute IV
Engine: 2-stroke, air-cooled, in-line, 2-cylinder (type FB) |
Suzuki kemudian membuat model 4×4 berdasarkan desain HopeStar ON360. Suzuki memberi desain yang lebih cantik, mesin Mitsubishi (21 ps) kemudian diganti dengan mesin dari Suzuki yang lebih bertenaga (25 ps), Untuk menyiasati regulasi dimensi keicar yang ketat, ban serep diletakkan di belakang jok depan, sehingga lebih ringkas. . Model ini kemudian dinamai dengan nama Jimny LJ10. dan mulai beredar di pasar domestik Jepang mulai tahun 1970. Suzuki Jimny LJ10 juga merupakan keicar 4×4 pertama yang diproduksi secara massal..

Suzuki Jimny LJ10 hanya tersedia dalam satu model yaitu canvas top sedangkan pintunya menganut model zipped canvas doors. LJ10 menggunakan chasis ladder frame , sehinga memungkinkan pemakaian panel body yang lebih ringan, berat Suzuki Jimny LJ10 hanya 600 kg, lebih ringan dari desain HopeStar ON360 yang berbobot 620 kg. Meskipun Jimny LJ10 sangat sukses penjualannya di pasar domestik, tetapi hanya sedikit jimny type ini yang dijual di negara lain, di luar Jepang Jimy LJ10 dinamai juga dengan nama Jimny 360 and Brute IV. Pada tahun 1971, Suzuki memberi Jimny LJ10 sedikit peningkatan, dengan memberikan mesin yang sedikit lebih bertenaga (27PS, dibandingkan dengan 25PS pada model sebelumnya).