
Seiring dengan meningkatnya penjualan Land cruiser di pasar luar negeri, Toyota merasa perlu untuk membuat produk yang lebih sesuai dengan kondisi pasar luar negeri, terutama pasar Amerika dan Australia yang menjadi tujuan export utama, oleh karena itu pada bulan Juli 1967 Toyota meluncurkan Land Cruiser FJ55 Wagon sebagai generasi penerus dari FJ45V Wagon. Beberapa teknologi baru yang dipakai Toyota di land Cruiser FJ55 adalah mobil ini menggunakan “fully enclosed box cross-section welded members” . Selian itu FJ55 juga yang pertama didesain untuk memenuhi US safety standards tentang frontal crash.
Meskipun bodynya berbeda, namun sebetulnya Land Cruiser FJ55 masih dibangun menggunakan basis powertrain dari FJ40 series, hanya saja wheelbasenya dipanjangkan menjadi 2700 mm, didesain sebagai “Real Station Wagon” membuat FJ55 memiliki kenyamanan di atas FJ40, seri ini didesain agar bisa cruising dengan kecepatan lebih dari 80 mph di jalanan Amerika namun tetap tangguh untuk menghadapi kerasnya medan alam Australia
Karena memang didesain sebagai mobil yang nyaman maka beberapa fitur pun nemplok di mobil ini mulai dari Jok penumpang tengah dan depannya yang terdapat per untuk memberikan kenyamanan lebih, juga tengahnya bisa dilipat maju untuk memberikan ruang bagasi lebih luas. Konsol meternya pun lengkap speedometer, odometer, amp meter, indikator suhu mesin, tekanan oli, indikator bensin, lampu sein dan lampu jauh, bahkan untuk versi Amerika sudah dilengkapi dengan power window.

Generasi pertema FJ55 masih menggunakan mesin Toyota seri F, dengan kapasitas mesin 3.9-liter, 6-cylinder inline yang mampu menghasilkan tenaga 125 hp (dinaikkan 130 hp pada 1969), tenaga dari mesin kemudian diteruskan ke roda via 2-speed transfer case, dan 3-speed manual transmission. Sedangkan untuk generasi kedua sudah menggunakan mesin 2F yang kapasitas dan tenaganya lebih besar begitu juga dengan transmisisnya yang kemudian diupgrade menjadi 4 speed.
fyi karena bentuk fascianya yang cukup unik, Land Cruiser 55 ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan iron pig (babi besi) di luar negeri, sedang kan di Indonesia kemudian dikenal dengan nama Land Cruiser Commando, Diberi nama demikian karena bentuk pintu belakangnya yang memakai model bukaan setengah-setengah seperti mobil angkut personel militer begitu juga bentuk bangku belakangnya yang didesain berhadapan agar tentara bisa keluar dengan cepat, kebanyakan Land Cruiser FJ 55 yang masuk Indonesia merupakan kendaraan bantuan Pemerintah Australia di dekade 70an.